Besok, tim sepakbola Dulu Barbara Meister-Vitale juga pernah dianggap sebagai anak yang terbelakang. Dia tak dapat membaca pada usia 12 tahun dan disebut sebagai “penderita disleksia yang tak punya harapan.” Akan tetapi, neneknya tak pernah menyerah, dia mendorong Barbara menggunakan bakatnya untuk menggambar, menciptakan gambaran dalam pikiran, dan bermain musik. Secara bertahap Barbara belajar menggunakan bakat-bakat visual dan ritmisnya itu untuk memahami pelajaran sekolahnya. Hal ini mengurangi ketergantungannya akan tulisan.Kini, dia adalah anggota MENSA dan mempunyai dua gelar sarjana, serta Master dalam bidang pembelajaran dini. Dan tahukan kita bahwa : Maka, bukanlah suatu kemustahilan apabila Timnas Semoga
Segalanya Mungkin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar