Tampilkan postingan dengan label Berita Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Teknologi. Tampilkan semua postingan

Ada UFO di Sleman ...???

Senin, 24 Januari 2011 · 0 comments

Kemunculan Crop Circle di Sleman menggemparkan warga sekitar. 
Menurut Beta-UFO ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui keaslian crop circle.
 
Kemunculan Crop Circle (CC) di Sleman menggemparkan warga sekitar. Menurut Beta-UFO, lembaga yang memperhatikan masalah UFO di Indonesia, ada berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui keaslian crop circle.

Pertama, biasanya akan muncul medan elektromagnetik statis di sekitar lokasi kemunculan CC. Efek ini akan terjadi ketika menyalakan ponsel di daerah itu, maka sinyal akan hilang.

Namun, ketika bergerak menjauh maka sinyal akan kembali lagi. Selain itu, elektromagnetik juga mempengaruhi hewan, kucing dan anjing misalnya. Mereka biasanya akan merasa takut saat berada di lokasi semacam ini.

Kedua, kadar radiasi pun bisa diukur. Pada banyak kasus CC di Inggris biasanya kadar radiasi di lokasi CC akan tinggi dibanding lainnya.

Ketiga, bisa dilihat dari struktur runtuhan tanaman, biasanya pada CC asli hanya berupa runtuhan bengkok (bending) seperti tiba-tiba dipanaskan kemudian dibekukan lagi. Menurut Direktur Beta-UFO, Bayu Amus, terkadang pada tanaman akan terjadi mutasi genetik namun hal itu sulit dilihat.

Mudahnya, orang bisa melakukan uji coba di lokasi aslinya. “Mungkin tidak membuat pola sama dengan hanya menginjak-injak saja,” paparnya.

Menurutnya, jika CC merupakan buatan manusia, maka rebahan tanaman yang diinjak manusia biasanya masuk ke dalam lumpu sawahnya. Seperti diketahui, pada hari ini pula Beta-UFO melakukan penelitian disana dan hasilnya akan diketahui esok hari. [vin]


 
Crop Circle Fenomena Ratusan Tahun
Sejarah Crop Circle (CC) dapat dilacak pada 1678. 
Saat itu terdapat ukiran kayu “Mowing Devil” menggambarkan iblis sedang menggambar desain oval di sebuah ladang gandum.

Kisahnya sendiri terdengar sedikit mistik. Sang petani menolak tuntutan pekerjaan majikan, petani mengatakan lebih baik iblis yang mengerjakan tugasnya. Pada malam itu juga, ladang gandum majikan terbakar api.

Pagi harinya, sebuah lingkaran misterius berbentuk oval muncul di ladang tersebut. Kebenaran dari kisah ini masih belum ada yang bisa mengkonfirmasi. Laporan CC yang lebih modern dipublikasikan di jurnal Nature edisi 29 Juli 1880.

Saat itu, peneliti John Rand Capron melaporkan adanya tanaman-tanaman gandum yang merunduk dan membentuk lingkaran sirkular. Hingga kini, CC masih menjadi misteri yang paling menarik di zaman modern. Bahkan, CC dikatakan sebagai satu-satunya misteri yang sejalan dengan seni.

CC atau lebih dikenal dengan sebutan lingkaran ladang gandum karena biasanya di lokasi CC terdapat ciri batang gandum yang merunduk. Awalnya, CC berbentuk lingkaran-lingkaran sederhana namun memasuki 1980-an, CC berkembang memiliki pola rumit dan tak hanya berbentuk lingkaran.

Istilah Crop Circle sendiri pertama kali diperkenalkan oleh peneliti CC ternama dunia Colin Andrew. Pasti banyak dari Anda yang belum mengetahui CC. Namun ternyata, CC tak hanya muncul di ladang gandum. CC juga dapat muncul di ladang jagung, kedelai, sawah dan kebun bunga. [vin]

Baca Selengkapnya >>>

SMS Tingkatkan Kemampuan Mengeja Anak

Sabtu, 22 Januari 2011 · 0 comments

Berdasarkan penelitian terbaru, pesan teks di ponsel dapat meningkatkan kemampuan mengeja pada anak. Orangtua pun disarankan memberi paparan kata digital di luar sekolah.

Sebelumnya,muncul kekhawatiran bahwa penggunaan singkatan kata di pesan teks ponsel merusak kemampuan membaca dan menulis anak. Pesan teks dianggap mengaburkan batas antara penggunaan bahasa sehari-hari dan bahasa baku. Apalagi, beberapa guru mengklaim bahasa gaul masa kini telah masuk ke ranah pekerjaan rumah anak-anak.

Dalam penelitian terbaru, peneliti merekrut 114 anak usia sembilan hingga sepuluh tahun di sekolah Midlands, Inggris. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Computer Assisted Learning ini menemukan bukti kontribusi signifikan dari penggunaan media digital dalam mengembangkan kemampuan mengeja pada anak.

Studi ini juga menggunakan unsur pengukuran IQ di mana terjadi peningkatan intelejen anak setelah sepuluh minggu menggunakan media digital dibandingkan anak yang tidak menggunakan ponsel.

Anak-anak mengalami peningkatan kemampuan kesadararan abjad yang diperlukan untuk decoding kata-kata.

“Kami sekarang melihat bukti yang konsisten bahwa penggunaan singkatan pesan teks pada anak memiliki dampak positif pada keterampilan mengeja,” ujar Prof Clare Wood, dosen senior di departemen psikologi di Coventry University. [ast]

dari : inilah.com

Baca Selengkapnya >>>

Ponsel Meledak Mendapat Ganti Rp 40,5 juta

Jumat, 21 Januari 2011 · 0 comments

INILAH.COM, Seoul – Seorang pria asal Korea Selatan ditahan karena memasak ponselnya dalam microwave. Ia lalu mengklaim kerusakan disebabkan manufaktur Samsung Electronics.

Pria berusia 28 itu diidentifikasi sebagai Lee. Ia menerima kompensasi sebesar lima juta won (Rp40,5 juta) dari Samsung, setelah mengklaim ponselnya meledak ketika pengisian ulang baterai.

Lee secara bertahap mengirimkan 50 protes ke depan markas Samsung Electronics dan Incheon International Airport sebelum akhirnya menerima kompensasi.

Namun, penyelidikan National Institute of Scientific (NIS) menyimpulkan bahwa ponsel itu ‘secara artifisial dimodifikasi’ karena terlalu lama terkena gelombang elektromagnet microwave. Lee akhirnya dilaporkan pihak Samsung dan ditahan. [vin]

Baca Selengkapnya >>>

Cari Apa Saja Disini


ShoutMix chat widget

Multi Posting Area

Web Stats

website-hit-counters.com
Powered by  MyPagerank.Net
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
 

IcyBlue | Copyright © 2010 - Blogger Designed By Jasa Adsense Powered By How To Traffic Website Supported by Increase Traffic For Website

javascript:void(0)