Empat Permasalahan Utama Pendidikan

Kamis, 23 Desember 2010 ·

Pendidikan di negara kita memakan porsi APBN paling besar, namun permasalahan yang ada juga semakin banyak. Persoalan utama pendidikan kita selain korupsi, yaitu 'Siswa tidak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan pendapat yang berbeda sehingga mematikan kreativitas siswa'. Kita tidak dapat berharap anak-anak kita akan aktif (maupun pro-aktif), kreatif, dan mampu berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan Pembelajaran-Pasif? Berikut ini bisa jadi menjadi prioritas utama untuk segera dibenahi agar pendidikan bisa mengantarkan anak-anak kita menjadi insan cemerlang atau insan kamil, yaitu :
• Memperbaiki semua sekolah yang rusak dan ambruk supaya Standar Nasional Sarana Prasaran yang lengkap dapat terpenuhi, supaya aman, nyaman, dan kondusif untuk "semua pelajar" - "Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll","Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - Kelihatannya makin lama makin banyak sekolah yang rusak!

• Mengimplementasikan PAKEM (Pembelajaran Aktif dan Kontekstual) di semua sekolah supaya standar pembelajaran kita sesuai dan kompetitif dengan negara lain. Kapan kita akan menghadapi isu-isu yang terbukti meningkatkan mutu pendidikan? Pendidikan yang terbaik adalah: Pendidikan Berbasis-Guru yang Mampu dan Sejahtera, di Sekolah yang Bermutu, dengan Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Siswa-Siswi dan "Well Balanced" (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), yang Diimplementasikan secara PAKEM. ("Mampu" termasuk Kreatif)


• Menggunakan "Appropriate Technology" yang sudah ada di semua sekolah, yang terbaik, terjangkau, dan sangat meningkatkan kreativitas siswa-siswi maupun kreativitas guru (seperti di negara maju). Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa". Jelas TIK (ICT) bukan solusinya, kan?


• Meningkatkan profesionalisme dan kebertanggunjawaban guru untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan mengajar sendiri. Guru adalah pelaksana pendidikan (dan paling penting) jadi kesejahteraan juga harus sesuai supaya tidak perlu "moonlighting" (mencari tambahan penghasilan) di tempat lain dan dapat fokus kepada tugasnya.

• Meningkatkan Lapangan Kerja - Oleh lulusan yang aktif (maupun pro-aktif), kreatif, dan mampu berkontribusi kepada perkembangan industri. Ini adalah isu yang sangat penting di Perguruan Tinggi juga di mana "60 Persen Lulusan PT Menganggur" dan dari 40% yang mendapat pekerjaan, berapa % mendapat pekerjaan yang memuaskan?

0 comments:

Posting Komentar

Cari Apa Saja Disini


ShoutMix chat widget

Multi Posting Area

Web Stats

website-hit-counters.com
Powered by  MyPagerank.Net
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
 

IcyBlue | Copyright © 2010 - Blogger Designed By Jasa Adsense Powered By How To Traffic Website Supported by Increase Traffic For Website

javascript:void(0)